Civitas SMKN 49 Diedukasi Penanganan Kebakaran dan Hewan Berbahaya
Sebanyak 160 pelajar dan 30 guru SMKN 49 Jakarta., Rabu (25/10), diedukasi penanganan kebakaran dan hewan liar berbahaya oleh petugas Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu.
Situasi bencana itu tidak bisa diprediksi dan diduga datangnya.
Kepala Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu, Rahmat Krostianto mengatakan, edukasi di lingkungan sekolah sangat penting untuk membangun kesadaran dan kesiagaan.
"Situasi bencana itu tidak bisa diprediksi dan diduga datangnya. Makanya harus paham dan siap bila terjadi," katanya.
Gulkarmat Jaktim Sosialisasikan Bahaya Kebakaran dan Gempa di Dua SekolahDalam penanganan kebakaran, ungkap Rahmat, pihaknya memberikan materi mengenai kerawanan dan potensi pemicu kebakaran. Para peserta juga dilatih melakukan simulasi penanganan kebakaran menggunakan alat konvensional karung basah dan alat pemadam api ringan (APAR).
"Kami berharap kemampuan penanganan dini ini juga bermanfaat bila terjadi bencana kebakaran di lingkungan rumah mereka," tegasnya.
Kepala Sektor Gulkarmat Kecamatan Cilincing, Buang menambahkan, kegiatan pelatihan melibatkan enam petugas dan Satpel Gulkarmat Kelurahan Marunda serta Satpel Gulkarmat Kelurahan Sukapura.
Tidak hanya diedukasi dan melakukan simulasi penanganan kebakaran, lanjut Buang, para peserta juga dilatih cara menangani hewan berbahaya yang berkeliaran di lingkungan.
"Selain kita ajarkan menangkap ular, mereka juga kita edukasi melakukan penangan dini bila dipatuk ular," tandasnya.